Share

45 : Keputusan Berat

Denting jam berulang empat kali. Setelah semua pertahanan yang tidak terkendali, Freya akhirnya kalah dengan pikirannya sendiri. Dia kehilangan rasionya setelah melihat Sky. Dua jam terlewat tidak mampu menenangkan gadis itu.

Mendengar kegaduhan di kamar anaknya, Kinasih lekas-lekas berlari ke kamar Freya. Ia mengetuk pintu dengan tidak sabaran. Khawatir kalau-kalau gadis itu melakukan hal nekat lainnya lagi.

Suara amukan gadis berambut sebahu itu menggema. Ia meraung dan melempar semua yang terjangkau oleh tangannya ke segala arah. Ruangan gelap ditambah sekarang kacau balau.

“Nak! Buka pintunya, Freya,” teriak Kinasih. Ia tidak berhenti menggedor penghalang di depannya.

Namun, seruan itu tidak dihiraukan oleh sang pemilik kamar. Ia tetap mengamuk dan mengeluarkan suara dengan kencang.

Sampai Sean tiba di hunian tua milik keluarga Freya. Tatapannya langsung tertuju ke lantai atas tempat kamar Freya berada.

“Pak, ada apa?” tanya Sean saat melihat Adam dengan langkah tergopoh-gopoh hend
Az Zidan

Mau dikasih gems, dong, Kakak-kakak. biar aku semangat terus doble updatenya. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status