Share

9. Belajar Melupakan

Pov jibran

.

.

.

Kau bilang, suatu saat kita pasti bisa

Bisa saling mencintai dengan halal.

Bersama sampai tua.

Bersatu hingga terpisahkan maut.

Kau bilang, aku hanya harus perkuat doa dan harapan.

Suatu saat Allah pasti akan mengabulkan.

Tapi kenyataannya, kini, kau bersamanya...

Apa yang tertinggal untukku, rindu yang kusam? Cinta yang terbuang? Air mata, lara?

Jika masih ada ruang di hatimu untukku, sedikit saja.

Bicaralah, katakan mengapa semua bisa begini?

***

Kugenggam erat hijab warna pink muda yang ada di tangan. Lalu membekap kuat ke dada. Seolah ini menjadi penawar sekian resah yang timbul karenanya. Hijab ini, hijab kepunyaan Aini.

Sengaja puluhan tahun yang lalu tak kukembalikan pada pemiliknya. Ia marah saat aku malah memberikan jilbab yang baru, serupa namun tak sama sebagai ganti jilbab ini.

"Ini bukan jilbab ana. Akhy kemanakan jilbab ana?"

Suaranya menderu di telpon, sesaat ketika aku baru saja sampai di rumah setelah mengembalikan jilbabnya di pintu pagar.

"Maaf, ko
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status