Share

10. Gara-Gara Lingerie

Aku mulai mencemburui awan, karena mendapati kau terus memandangnya.'

Sattar.

***

Siang ini, aku sempatkan diri singgah ke rumah diantara jam-jam istirahat. Entah kenapa seharian ini, perasaanku serba aneh. Parahnya lagi, entah sejak kapan aku mulai mengurusi jadwal Aini menyambut bayi sesar. Rasanya kalau tiap hari aku meributkan soal kecil begini, bisa-bisa aku dikira mencemburui dokter Jibran. Ah, memang iya aku mencemburuinya?

Ck!

Beberapa meter lagi sampai rumah, aku melihat seorang lelaki turun dari sebuah ojek tepat di depan pagar rumahku.

Kupelankan mobil dan berhenti di pinggir jalan. Lalu menurunkan kaca mobil sembari bertanya.

"Bapak cari siapa?"

Lelaki itu segera menoleh dan berjalan mendekati mobilku.

"Saya mencari seseorang di rumah ini," jawabnya pelan, "benarkah ini rumahnya Hurun Aini?"

Aku mendelik. "Benar. Ada perlu apa Bapak sama istri saya?"

"Oh, maaf. Jadi anda suaminya saudari Aini?"

Kuanggukkan kepala. Masih menanti penjelasan siapa dan apa perlunya dengan Ain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tiraya
hahahaaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status