Share

21. Rasa Yang Mulai Hadir

Pov Sattar

"Sebegitu besarkah cintanya pada Jibran, hingga perasaanku ia abaikan?"

***

Mungkin, permintaanku padanya agar pindah tempat kerja sangat berlebihan. Tapi ini demi kebaikan bersama. Bukan, lebih tepatnya demi aku.

Aku tahu, Jibran masih sangat mencintainya, dan itu sangat mengganggu perasaan hatiku. Meski pernah mengabaikan, tapi kini aku ingin belajar mencintainya. Akan kuusahakan membahagiakan Aini dengan segala yang aku punya.

***

"Kenapa harus pindah, Bang?"

Deg!

Jantungku mulai berpacu kencang. Entah kenapa bisa secepat ini tubuhku bereaksi terhadap hal-hal yang bertentangan dengan keinginanku.

"Apa karena Jibran?" tanyanya lagi.

Aku memilih menatapnya tajam sambil terdiam. Dia menunduk.

"Aini udah nyaman Bang disitu, semuanya udah seperi saudara ...," keluhnya lirih.

Kusandarkan kembali punggung pada kursi. Jantungku semakin berdetak cepat. Kuatur napas agar bisa memberi energi positif.

Kuyakinkan diri bahwa ini bukan diriku, aku tak begini. Ini bukan aku. Aku harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status