Share

Bab 85 - Tawar Menawar yang Alot

Leon menggigit giginya. Mendengar yang Mami Mirina katakan langsung dia ingat Irma. Irma benar, asal cuan besar, Mami Mirina akan memberikannya. Lalu, berapa dia bisa bayar untuk menebus Mentari?

"Beli nasi di warung pinggir jalan saja sudah ada kenaikan harga, Tuan. Apalagi untuk persoalan kepuasan diri. Paham maksudku?" Mami Mirina memicingkan matanya.

"Oke, aku sangat paham." Leon mengangguk-angguk.

Mami Mirina memajukan badannya, condong pada Leon dan setengah berbisik berkata,"Baiklah. Aku taruh harga dasar sembilan puluh juta."

Leon dan Baharudin seketika menelan ludah bersama. Wajah keduanya memerah. Ini benar-benar di luar nalar mereka. Tetapi Leon tidak akan membiarkan kesempatan membawa Mentari lepas.

"Tuan, Anda yakin?" Baharudin kembali bicara. Dia sangat kuatir dengan Leon. Ini bukan sekadar permainan. Ini permainan jahat!

"Aku akan bayar lebih, asal aku bisa bertemu dengannya hari ini." Leon membalas tatapan Mami Mirina.

"Dari mana aku yakin, Tuan sedang tidak berm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status