Share

Bab 84 - Tuan Federico Ardana

"Mas, ga bisa lama-lama di sini. Nanti Mami curiga dan aku bisa dihukum. Buruan," kata Irma. Dia menunjuk ke arah toilet dan minta Leon segera merapikan pakaiannya.

"Oke, dua menit." Leon bergegas masuk ke dalam toilet.

Leon membasahi jasnya di bagian yang terkena tumpahan anggur. Setelah itu dia serap basahan dengan tisu. Seperti yang dia katakan, dua menit cukup dia selesai.

"Udah?" tanya Irma.

"Udah. Ngapain lama-lama." Leon mengangguk.

"Oke," ujar Irma sambil mulai berjalan.

"Beritahu aku, bagaimana biar Mami mau menurut yang aku minta. Termasuk kalau aku minta Mentari." Leon mendesak Irma memberitahu kelemahan Mami Mirina.

"Mudah, Mas. Duit. Siapa berani bayar paling mahal itu dia yang dapat." Irma menjelaskan.

"Ooh, okee ..." Kepala Leon berputar, dia berpikir keras cara apa yang bisa dia lakukan agar Mentari bisa segera bebas.

"Aku akan kasih tahu Mentari Mas udah di sini. Hubungi aku kapan saja aku akan bantu apapun itu," kata Irma sungguh-sungguh. Waktunya tidak banya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status