Share

Bab 86 - Menebus Cinta

Baharudin tidak mengatakan apapun lagi. Dia sebenarnya mau Leon sepakat mereka bekerja sama dengan kepolisian agar mereka bukan hanya bisa melepaskan Mentari tapi juga membongkar bisnis gelap di rumah mewah itu. Tetapi Leon ternyata tidak sejalan dengannya.

Mobil Leon terus melaju di jalanan yang padat. Hari sudah menjelang sore. Rasa lapar mendera kuat di perut kedua pemuda itu.

"Gue kelaparan. Lu ngajak pergi tapi gue kagak lu kasih makan. Tega amat lu!" Baharudin sengaja mengatakan itu untuk mengalihkan ketegangan di antara mereka.

"Tenang aja. Depan ada resto bagus buat kampung tengah. Pesen apa aja yang lu demen, serah. Gue traktir." Leon menjawab dengan suara pelan.

Mobil belok ke resto yang Leon maksud. Tak banyak bicara mereka menghabiskan makanan yang mereka pesan. Tapi di kepala mereka terus bergerak apa yang mungkin terjadi dan apa yang mungkin mereka bisa lakukan untuk menghadapi Mami Mirina selanjutnya.

Setelah puas makan, baru mereka kembali berdiskusi dengan kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status