Share

Bab 82 - Rumah Besar dan Mami Mirina

Baharudin yang ada di samping Leon merasa panas dingin. Kira-kira boleh masuk atau tidak? Kalau ya, di dalam apa lagi yang akan terjadi?

"Sebentar, Pak, saya hubungi Mami Mirina." Sekuriti itu berbalik dan masuk ke pos.

Leon dan Baharudin memperhatikan. Pria tinggi dan gagah dengan badan tegap itu tampak sibuk menelpon.

"Gila, Man. Beneran ketat. Ini kayak mau masuk istana negara aja." Baharudin menggeleng-geleng.

Beberapa menit baru pria itu kembali. Tatapannya tajam dan tampak tidak seramah sebelumnya. Jangan sampai Leon dan Baharudin ditolak.

"Mami Mirina merasa tidak ada janji dengan Bapak-bapak dan tidak mengenal Bapak berdua." Pria itu memandang Leon dan Baharudin.

"Pak, bisa aku langsung bicara dengan Mami Mirina?" Leon langsung menyahut. Dia tidak boleh datang dan sia-sia.

"Begini, Mami ijinkan kali ini. Tetapi dia tidak senang. Kalau Bapak-bapak tidak bisa membawa berita baik, maaf, lain kali tidak akan diterima." Pesan itu rupanya yang disampaikan Mami kepada sekuriti
Ayunina Sharlyn

Dalam hidup, sadar atau tidak ada saja kejadian mengejutkan muncul di depan mata. Baik atau buruk tak bisa diduga. Jalani saja, guys, pasti akan datang yang baik buat kita kalau kita menyikapi semua dengan benar. Semangattt ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status