Share

Bab 48 - Trik dan Intrik

"Sofi, aku cuma mau kamu baik-baik. Kita ga pernah tahu hati orang yang terdalam. Bisa jadi dia terlihat baik, tapi siapa yang tahu." Alman ingin sekali mengatakan siapa Leon. Sayangnya, dia tidak mungkin lakukan itu. Dia sudah berjanji pada Leon akan tutup mulut tentang siapa sebenarnya 'Agus'.

"Om, makasih udah kasih peringatan sama aku. Aku pasti jaga diriku. Aku akan cerita sama Om kalau ada apa-apa. Aku ga punya siapa-siapa. Di Jakarta, Tuhan kirim Om buat aku, seperti aku ketemu ayah lagi." Mentari tersenyum manis.

"Ga usah diterusin. Nanti aku mewek. Cepat habisin makanan kamu." Alman mengusap ujung matanya yang mulai basah. Dia tidak mau baper, ingat anak dan keponakannya lagi.

Mentari menghabiskan sarapannya, lalu segera memulai pekerjaan. Alman pun balik ke tempat dia bekerja.

Seperti biasa, mal penuh karena ramai pengunjung. Mentari seperti tidak ada waktu istirahat. Kalau sangat ramai, para pegawai harus istirahat gantian, dan hanya punya waktu sepuluh menit.

Buat Ment
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status