Share

Bab 51 - Wanita-wanita Itu

Mentari baru sampai di toilet tempat dia bekerja. Lila berdiri berkacak pinggang menyambutnya. Wajah wanita muda itu tampak tegang.

"Mbak, pagi ..." sapa Mentari. Dia bersikap sewajarnya.

"Hhmm, aku perlu bicara serius dengan kamu." Bukan balasan sapaan yang Mentari terima. Sebaliknya sambutan dingin yang dia dapatkan.

Mentari sudah bisa menduga apa yang diinginkan oleh Lila.

"Ya, Mbak. Gimana?" Mentari merasa dadanya berdegup. Ternyata dia bisa grogi juga menghadapi Lila. Apa yang akan Lila katakan?

"Kamu tahu kan, aku suka sama Agus? Kamu juga tahu aku berusaha merebut hatinya dengan membawa makanan, kasih hadiah, dan lainnya. Kenapa tiba-tiba kamu yang jadian sama Agus?" Lila langsung pada tujuan dia ingin bicara pada Mentari.

Mentari kaget dan menjadi gugup. Dia ternyata tidak siap diserang Lila seperti itu.

"Jelas-jelas aku di depan kamu nunjukin kalau Agus itu udah aku iket, aku patok, dan ga boleh siapapun mendekat. Kamu, tanpa tanda-tanda, udah jalan bareng dia?" Lila be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status