Share

Rencana

Angela menggeliat malas, lalu ia meraih tas hitam kecil yang tergeletak begitu saja lalu melemparkanya pada Adiaz.

“Cuma ada sedikit, cari aja sendiri.”

Angela memang agak jorok, ia bisa dengan santai membawa barang haram itu begitu saja, hanya diselipkan di dalam tas.

Setelah mengacak isi tas Angela, akhirnya Adiaz menemukan sesuatu yang dibutuhkannya. Senyumnya mengembang dan ia segera berlalu ke kamar dengan meninggalkan tas beserta seluruh isinya yang ia keluarkan secara acak. Entah mengapa dia setuju pada ajakan Angela waktu itu, untuk menggunakan barang haram ini. Dia menjadi pecandu, dan menghisap s*b* adalah salah satu hal rutin yang harus ia lakukan.

“Sial, aku semakin tidak bisa keluar dari hal kelam seperti ini," ujarnya pada diri sendiri.

Pintu kamar terbuka, Angela melongokkan kepalanya.

“Mau aku temani?" tanya Angela.

“Terserah."

“Oh, iya, kalau kamu jadi untuk jualan bilang saja, ya. Barangnya lumayan banyak …."

“Dari orang tua itu?"

“Iya, namanya Johan."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status