Share

Bayang Masa Lalu

Gadis itu tertawa renyah mendengar jawaban dari Maheswara. “Justru karena penasaran, aku jadi ingin mendengarnya sendiri dari mulutmu. Lebih enak kalau bicara langsung, ‘kan?" Sedangkan Maheswara, sesaat melongo kaget.

Vica mendekat ke arah Maheswara, jantung lelaki itu berdetak kencang, wajahnya memerah menahan rasa malu.

“Ayo, coba katakan kamu mau menyampaikan apa? Akan aku dengarkan dengan baik."

“Hahaha. Sepertinya, harus aku undur deh." Tawa sumbang dan canggung mulai terdengar.

“Bagaimana kalau aku tidak kasih ‘kesempatan' lagi setelah ini?"

“Eh?"

“Iya, makanya bilang aja sekarang,"

“Itu …." Maheswara mulai menyatakan dengan perlahan mengenai perasaan yang dia pendam selama ini. Hari itu lah yang menjadi sejarah tahun barunya menjadi lebih baik dan indah untuk diingat.

Dia terpana ketika Vica tersenyum manis sambil mengatakan, “Ya, ayo jadi sepasang kekasih …."

***

Ketika jam di dinding kamar kos Maheswara menunjukkan pukul 23:00 WIB, ia beranjak dari ranjangnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status