Share

Terhempas

Sampailah mereka di depan sebuah bangunan perkantoran yang menjulang tinggi. Mentari sendiri tidak yakin, berapa jumlah lantai bangunan di hadapannya itu.

Dia berjalan masuk, sedangkan Rani pulang untuk bekerja sebagai driver taksi online.

Di lantai pertama, ruangan paling ujung, harus melewati sebuah lorong panjang untuk sampai ke sana. Ada banyak calon karyawan yang datang untuk melamar. Mereka semua sedang duduk mengantre untuk mendapatkan panggilan interviu yang berlangsung dalam ruangan yang persis berada di depannya.

Hati Mentari merasa tak karuan. Jantungnya berdebar-debar, bagaimana lagi? Dia kembali merekam sensasi seperti ini, bertahun-tahun lalu.

“Tidak apa-apa Mentari, kamu pernah mengalaminya, setidaknya sudah ada bayangan. Bukankah semalam kau juga sudah latihan untuk tes wawancara ini!" Mentari bergumam, menyemangati diri sendiri.

Tiba giliran namanya dipanggil, gadis itu segera masuk. Dia lalu duduk di sebuah kursi, berhadapan dengan penguji yang akan meloloskan at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status