Share

Terdesak

Terdesak

Amarah Adiaz mereda setelah Angela membisikkan sesuatu. Mereka duduk di sofa…

“Jadi, apa rencanamu?" tanya Adiaz.

Laki-laki itu tampak menyesal dengan semua situasi yang terjadi saat ini. Dia memang tidak bisa hidup dengan satu wanita saja, tapi juga tidak rela kehilangan segalanya karena kebodohannya sendiri. Padahal dulu ketika masih bersama Mentari, tak pernah yang namanya kekurangan uang ia rasakan. Sekarang malah harus mengirit untuk semua kebutuhan.

Angela beringsut lebih mendekat lagi dan membisikkan sesuatu yang membuat Adiaz terlonjak kaget.

“Aku sebenarnya mendekati pria tua itu bukan tanpa alasan. Dia itu––“ Angela mendekatkan wajahnya pada Adiaz, “Dia seorang BD besar."

Adiaz menatap sinis. “Terus, apa hubungannya dengan masalah kita?"

“Dengarkan aku dulu. Tenang," ucapnya, sambil mengelus-elus wajah Adiaz dan memberikan kecupan singkat di bibirnya.

“Kita jual si Putih saja .…"

“Hah!?" Adiaz bangkit dari posisinya. Menatap nyala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status