Share

29. Undangan

“Astaga.” Caroline tercenung selama beberapa waktu di kasur. Pikirannya mulai mereka beragam kejadian yang membuat kepalanya pening. Ketika menyentuh dadanya, ia merasakan debaran kencang yang menggila. Menoleh ke arah cermin, wajahnya memerah seperti buah ceri.

“Astaga.” Caroline terus mengatakan hal yang sama untuk beberapa kali. “Ba-bagaimana caranya Eric membawaku ke kamarku? Ke-kenapa dia melakukannya?”

“Nona Caroline, apa Anda baik-baik saja?” tanya Layla.

Caroline tidak menggubris perkataan Layla. Ia terus terdiam dan tenggelam dalam pikirannya sehingga tidak sadar jika Layla memanggil dokter untuk memeriksanya.

“Suhu tubuh Anda sedikit panas, Nona. Anda sebaiknya beristirahat,” ujar Dokter.

“Hei, apa yang kau lakukan?” tanya Caroline kebingungan, “Layla, kenapa dia ada di kamarku? Aku tidak menyuruhnya masuk.”

“Anda tidak meresponsku sebanyak lima kali, Nona. Untuk itu, aku memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Anda,” jelas.

Caroline berdiri dari kasur, menahan jengkel dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status