Share

60. Rumah

Malam yang panjang akhirnya berganti pagi. Embun tampak di permukaan rumput dan dedaunan. Udara terasa lebih dingin dibandingkan sebelumnya.

Eric tengah berada di dekat jendela, menatap awan yang bergerak pelan. Ketika memejamkan mata, ingatannya seketika kembali pada kejadian semalma. Amarahnya masih belum reda meski waktu berlalu.

Eric mengepalkan tangan erat-erat, tersneyum tipis. “Aku tidak akan lagi mengasihani mereka, apalagi sampai mengakui mereka sebagai keluargaku lagi. Merekalah yang meminta hal itu dariku. Aku akan menghancurkan kalian semua.”

Eric menoleh pada Caroline yang belum tidak sadarkan diri sejak semalam. Suhu tubuh wanita itu sangat panas, dan ia beberapa kali mengingau memanggil nama ayahnya.

Seorang dokter dan seorang perawat memasuki ruangan, membungkuk pada Eric sesaat, memeriksa Caroline. Tidak lama setelahnya, terdengar hujan mengguyur dengan deras.

Suara hujan terdengar mengisi keheningan setelah kepergian dokter dan suster selama beberapa menit ke depan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status