Share

Chapter 38

Jerry sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda canggung atau gentar di hadapan Mikhail. Malah, dengan sikap santai dan penuh percaya diri, dia melepaskan pelukan dari pinggang Astoria secara perlahan.

Senyum tipis muncul di wajahnya, penuh dengan niat untuk memancing reaksi dari Mikhail.

"Lain kali lebih berhati-hatilah," bisik Jerry lembut, suaranya terdengar begitu dekat di telinga Astoria, sengaja membuat Mikhail semakin terbakar api cemburu. "Untung ada aku yang selalu ada untukmu."

Astoria, yang merasa terganggu oleh kedekatan yang berlebihan itu, mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum melangkah mundur.

"Terima kasih," ucapnya singkat, berusaha menjaga nada suaranya tetap netral. Tanpa menunggu respon dari Jerry, Astoria segera berpaling dan berjalan ke arah Mikhail.

Mikhail tetap bergeming di tempatnya, matanya yang gelap menatap tajam ke arah Jerry, seolah mencoba menelusuri setiap niat tersembunyi di balik sikap santainya.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status