Share

Chapter 34

'Apa dia menungguku?' batin Astoria.

Mikhail berdiri dari sofanya tanpa menunggu jawaban Astoria. Tanpa sepatah kata lagi, dia berjalan menuju kamarnya, meninggalkan Astoria berdiri terpaku di ruang tamu.

Langkah Mikhail yang tenang dan tak tergesa-gesa seolah menjadi penutup dari percakapan yang belum sempat terucap sepenuhnya, membawa serta semua ketidakpastian yang menghantui benak mereka berdua.

Astoria hanya bisa menghela napas panjang, lalu perlahan masuk ke kamarnya sendiri, ia duduk di meja riasnya menghapus make up yang masih menempel di sana, lalu ia teringat menyimpan liontin di lacinya.

Ia buka laci itu, menggenggam liontin yang akhirnya kembali lagi padanya, menggenggam satu-satunya kenangan bersama ayahnya yang entah di mana, dan Mikhail lah yang menjaga liontin ini bertahun-tahun.

'Seharusnya aku lebih berterima kasih lagi pada Mikhail, meski dia menyebalkan dan dingin padaku, ternyata ia punya sisi lain juga yang lembut,'
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status