Share

Bab 160

Perasaan ini seperti berada dalam mimpi. Dulu, Amel juga selalu membayangkan bahwa dia akan memiliki pacar yang lembut dan perhatian, seseorang yang akan menemaninya menonton film serta menenangkannya ketika dia ketakutan.

Saat ini, semuanya sudah menjadi kenyataan.

Namun, dia masih merasa semua ini tidak nyata.

"Ada apa? Apakah kamu takut?"

Saat melihat Amel terus menatapnya, Dimas bertanya dengan perhatian sambil memiringkan kepalanya.

"Nggak, aku nggak takut."

Amel mengerutkan bibirnya, lalu menyandarkan kepala kecilnya di bahu lebar Dimas.

Kepala kecil itu memberikan sedikit beban dalam hati Dimas.

Wanita itu tampaknya mulai memercayai dirinya.

Hal ini bukan lagi tentang menonton film, melainkan penyerahan kepercayaan.

Pada akhir film, hiu putih besar itu tentu saja berhasil diusir. Adegan pemeran utama pria dan wanita saling berciuman pun ikut muncul.

Di saat yang sama, di dalam bioskop yang gelap, tampak ada beberapa pasangan muda yang diam-diam juga berciuman.

Hati Amel menegang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status