Share

Bab 161

Andi mendengus dalam hatinya. Meskipun dia sangat berterima kasih pada Dimas karena sudah membantunya, dia tetap tidak bisa menerima kenyataan bahwa pria ini diam-diam sudah menikahi kakaknya.

Di matanya, kakaknya bagaikan peri di langit, sementara Dimas yang ada di depannya bagaikan sapi yang dipelihara di peternakan. Ketika mereka menikah, itu sama seperti sapi menikahi peri.

Andi pun memperingatkan Dimas dengan suara rendah, "Hehe, bagus kalau kamu berpikir seperti ini. Melihat wajahmu, aku nggak tahu berapa banyak wanita yang akan mengejarmu. Hari ini kamu mungkin bisa menolak mereka, tapi belum tentu kamu bisa menolak yang lain di masa depan. Nggak peduli apa pun yang terjadi, karena kamu sudah menikahi kakakku, kamu harus setia padanya. Kalau aku tahu kamu melakukan sesuatu yang menyakiti perasaannya, aku akan menghajarmu!"

"Jangan khawatir, aku sangat setia."

Dimas mengerutkan bibirnya. Saat menatap kedua wanita yang keluar dari pintu kamar mandi bersama-sama, dia menepuk bahu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status