Share

Bab 169

Dimas mengusap bagian atas rambut Amel yang halus dan menghiburnya, "Kamu sedang mengalami gangguan kecemasan bisnis. Nggak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang masih belum terjadi."

"Tapi aku merasa agak cemas. Aku sudah mempersiapkannya selama sebulan penuh, aku nggak tahu hasil apa yang akan muncul pada akhirnya."

"Karena kamu belum tahu, lakukan saja dengan berani. Kamu lupa, kita sudah berjanji kepada orang tua kita kalau kita harus berani untuk menanggung kehilangan segalanya."

"Memang begitu .... Tapi aku nggak tahu apakah aku memiliki keberanian untuk mengatakannya ketika waktunya tiba dan benar-benar berani menanggungnya atau nggak," ungkap Amel sambil menghela napas panjang dan menjatuhkan tubuhnya di atas meja dengan sedikit frustrasi.

"Aku yakin kamu sudah pernah mendengar pepatah, 'peluang ada di tangan sedikit orang'." Dimas membasahi tenggorokannya dan berkata dengan serius, "Kenapa kalimat ini benar? Sebenarnya ini sangat mudah. Terkadang, hanya ada sedikit orang yang bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status