Share

Bab 159

Saat dia menoleh ke belakang, dia melihat Amel masih melihat mesin tiket.

Amel berjinjit sedikit, ingin melihat film apa saja yang tersedia. Namun, ada terlalu banyak orang yang membeli tiket, membuat Amel tidak bisa masuk.

Penampilan Amel yang kebingungan itu tampak sangat lucu.

Sementara itu, Dimas yang memegang popcorn dan kola juga entah kenapa tampak sedikit lucu.

Dia menghampiri Amel, lalu bertanya, "Film mana yang ingin kamu tonton?"

Amel dengan cepat mengambil popcorn di tangan Dimas, lalu menjawab sambil tersenyum, "Aku juga nggak tahu. Ada begitu banyak orang di sini, aku belum memilih."

"Genre apa yang ingin kamu lihat?"

"Hmm .... Film literatur atau film horor?"

"Film horor?" Dimas mengerutkan kening, merasa sedikit terkejut.

Meski gadis kecil itu terlihat sangat pemberani, sebenarnya dia paling takut pada kegelapan. Inilah sebabnya Amel selalu tertidur sebelum Dimas, karena dengan lampu di samping tempat tidur yang menyala, dia baru bisa tidur nyenyak.

Tak disangka, Amel t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status