Share

68. Permintaan Shanka

Aneska bergeming di dalam ruang rawat inap di mana Elvano sedang terbaring lemah setelah asam lambungnya kumat. Wanita itu duduk di samping brankar dan menatap lekat Elvano yang masih terpejam. Sebuah jarum infus menembus tangan kirinya.

“Bunda, Ayah sakit apa? Kenapa harus dibawa ke sini dan disuntik? Apa Ayah sakit gara-gara Shanka marah?”

“Enggak, Nak. Semua ini bukan salah kamu. Ayah memang sejak dulu sudah sakit seperti ini.”

Shanka mendekati Aneska dan merangkulnya erat. Dia menenggelamkan kepala di bahu wanita itu dan mulai terisak. Melihat hal itu, Aneska langsung menarik sang anak dan mendudukkannya di pangkuan. Dia hapus air mata yang mengalir membasahi pipi bocah itu sebelum mengecup pipinya.

“Shanka kenapa? Kok, sedih?”

“Apa Ayah akan sembuh, Bunda? Apa Ayah akan bangun lagi? Shanka enggak mau kehilangan Ayah Elvan sama seperti ayah Shanka.”

Aneska mencelus mendengar ucapan anaknya. Dia langsung merengkuh bocah itu ke dalam dekapan. Dia paham bagaimana perasaan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status