Share

70. Janji untuk Membahagiakan

“Kamu masih ingat ini, kan, Nes?”

Aneska menatap lekat benda yang ada di tangan Elvano sebelum membuang pandangan. Ingatannya dipaksa kembali ke masa saat menikah dengan Elvano. Ya, cincin yang pernah dipakaikan dengan kasar itu kembali tampak di depan mata. Dia menggeleng lemah dan bangkit dari bangku. Namun, saat hendak berlalu, Elvano mencekal pergelangan tangannya.

“Kembalilah padaku, Nes. Aku mau kita mulai lagi dari awal. Hanya ada kamu dan aku.”

Aneska menatap lekat wajah Elvano sebelum beralih kepada cincin yang dibawanya. Hatinya meragu, antara menerima atau menolak tawaran pria itu.

“Maaf, saya perlu waktu lagi untuk memikirkan semuanya, Pak. Saya tidak mau kembali terluka karena berjuang sendirian.”

Elvano menghela napas panjang sebelum mengendurkan cekalannya. Dia menunduk karena merasa kecewa dengan penolakan Aneska. Semua yang dikatakan wanita itu memang benar adanya. Semua ini adalah salahnya, maka butuh perjuangan ekstra untuk meyakinkan Aneska kembali.

“Sebegitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status