Share

73. Perlakuan Manis

Aneska seger mendorong dada Elvano agar menjauh, kemudian menyibakkan rambut ke belakang telinga untuk membunuh gugup. Debaran jantungnya menjadi dua kali lipat lebih kencang dari tadi saat Elvano hampir saja menciumnya.

“Ayah sama Bunda mau ngapain tadi?” tanya ulang Shanka sambil berkacak pinggang dan menatap kedua orang di depannya secara bergantian.

“Bunda masuk dulu, ya? Mendadak sakit perutnya kumat lagi.”

Aneska berjalan ke dalam sambil meremas perutnya, sedangkan Elvano menggaruk kepala sebelum tersenyum canggung karena melihat tatapan tajam anaknya.

“Ehm, Ayah tadi mau bantuin Bunda ngilangin debu di matanya. Eh, Shanka keburu datang.”

Shanka mencebik sebelum berbalik meninggalkan Elvano yang menghela napas panjang penuh kelegaan. Pria itu kembali menumpukan tangan ke balkon dan tertawa mengingat peristiwa yang baru saja terjadi.

“Bodoh! Kenapa bisa sampai lupa tempat?”

Elvano menepuk dahi sebelum berbalik dan melangkah mendekati Shanka. Dia duduk di samping bocah itu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status