Share

71. Menghabiskan Waktu Bersama

Elvano menggigit roti di tangannya dengan hati bahagia. Dia mengulas senyum sambil mengunyah makanan itu sebelum melirik Aneska yang lebih memilih membuang pandangan keluar jendela.

“Ayah juga suka sarapan roti, ya? Shanka juga. Apa lagi roti dengan selai nanas atau cokelat.”

Elvano menoleh ke belakang setelah berhasil menghabiskan rotinya. “Oh, ya? Ayah juga suka sarapan roti. Kalau Bunda pasti lebih suka sarapan nasi, kan?”

“Kok, Ayah tahu? Bunda memang suka sarapan nasi. Katanya enggak makan kalau enggak makan nasi.”

Elvano terkekeh sebelum mengambil botol mineral yang selalu dibawanya di mobil. Lalu, menenggak minuman itu hingga tandas.

“Siap berangkat sekarang, Jagoan?”

Shanka mengacungkan jempol dan kembali duduk dengan tenang saat mobil berjalan perlahan menyusuri jalanan. Sepanjang perjalanan, hanya celoteh dari mulut Shanka yang terdengar karena baik Aneska dan Elvano sama-sama memilih bungkam. Mereka berdua hanya menanggapi celotehan Shanka sebelum kembali bungkam.

Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status