Share

66. Kecewa Berat

“Beneran, Om?”

Elvano mengangguk sambil terus mengulas senyum. “Tentu saja beneran. Memangnya Shanka mau apa dari Om?”

“Shanka enggak mau apa-apa, Om. Ehm, kalau misal Shanka panggil ayah boleh enggak? Kalau Shanka panggil ayah ada yang marah enggak? Kata Bunda, Shanka harus tanya dulu, takutnya anak Om marah nanti kalau Shanka juga manggil Om ayah.”

Elvano terkesiap dan menatap Shanka tak percaya. “Maksudnya, Shanka mau panggil Om dengan sebutan ayah?”

Shanka mengangguk dengan binar mata bahagia. Sontak Elvano tersenyum lebar sambil mengusap rambut anaknya. “Tentu saja enggak ada yang bakalan marah. Shanka sangat boleh panggil Om dengan sebutan ayah.”

Shanka spontan memeluk Elvano dan mengecup pipi kirinya. Keduanya larut dalam kebahagiaan seiring tawa yang terdengar dari dalam kabin mobil hingga sampai di depan gerbang sekolah Shanka.

“Jadi deal, ya? Shanka boleh panggil ayah sebagai imbalan karena mau bantuin Om buat dapetin maafnya Bunda.”

“Deal.” Shanka mengangguk mantap s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status