Share

63. Pengakuan Elvano

Dalam kepanikan, Elvano membawa Shanka ke rumah sakit terdekat. Dia sesekali melirik ke belakang di mana tubuh sang anak lemas tak bergerak.

“Ayah mohon bertahanlah, Shanka.”

Elvano mencengkeram erat kemudi sambil terus berdoa dalam hati hingga sampai di rumah sakit. Secepatnya dia menggendong Shanka dan membawanya ke UGD.

“Tolong selamatkan anak saya.”

Pria dengan manik mata biru itu berdiri dengan gelisah di depan pintu UGD sebelum mengempaskan tubuh di kursi. Lalu, merogoh ponsel yang ada di saku celana sebelum menghubungi Aneska. pada dering pertama, panggilannya tak diangkat.

“Kamu ke mana, sih, Nes.” Elvano menggerutu sambil terus mencoba hingga akhirnya panggilannya diangkat. “Nes, Shanka ....”

Elvano menceritakan apa yang terjadi kepada Shanka dalam satu tarikan napas sebelum terkesiap ketika Aneska langsung mematikan panggilan. Dia mendesah lirih sebelum memejamkan mata sejenak untuk mengusir ketegangan yang ada. Sekelebat bayangan buruk membayang di pelupuk mata.

“Eng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status