Share

Tertangkap Basah

“Aku cuma … memberitahu dia bagaimana cara menghargai dan menikmati kehidupan,” sahut Martin tanpa rasa bersalah, “bukan cuma membersihkan telur busuk yang dilemparkan tetangga karena ulahmu.”

“Tutup mulutmu, Martin!” teriak Andini. Tangannya langsung melayang hendak menampar mulut lelaki yang masih mengumbar auratnya.

Tapi Martin dengan sigap menangkap lengannya. Ia meremasnya hingga perempuan itu kesakitan.

“Kamu nggak berhak untuk menyuruhku diam,” sahut Martin, “aku sudah capek ngalah sama kamu. Kamu terlalu egois untuk mengerti apa yang aku mau. Padahal aku sudah banyak berkorban buat kamu.”

“Lepaskan, brengsek!” teriak Andini. Ia menghentakkan tangannya mencoba melepaskan cengkraman tangan lelaki itu. “Kamu itu cuma benalu yang hidup dari keringat perempuan. Kamu cuma laki-laki mo – kon – do, yang tak berdaya di bawah ketiak perempuan. Dan ketika perempuan itu sudah habis saripatinya, kamu cari perempuan bodoh lain yang bisa kau manfaatin. Tapi sayang, aku nggak sebodoh itu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status