Share

Gancet

“Kenapa terburu-buru?” tanya Amalia ketika melihat Regantara dan Vania keluar dari ruang kerja suaminya. Ia tersenyum seolah tak pernah ada konflik di antara mereka.

“Sudah larut, Tante,” sahut Vania, “kami harus pulang. Lagipula Pak Hutomo … ehm, maksudku, papa kelihatannya butuh istirahat.”

Perempuan itu tersenyum menanggapi jawaban Vania. “Jangan ragu untuk datang kemari. Sepertinya Alisha juga menyukai kehadiranmu.”

Vania menganggukkan kepalanya setelah melirik suaminya. Ia masih tak mengerti alasan Regantara bersikap kaku seperti itu. Bahkan ibu tirinya saat ini sudah bersikap lembut kepadanya.

Cepat-cepat Vania menarik lengan suaminya, seperti sebuah kode agar ia memperlunak sikapnya. Tapi Regantara mengacuhkannya.

Lelaki itu melangkah menuruni anak tangga, bersiap meninggalkan pesta yang sama sekali terasa tak nyaman itu. Ia mengacuhkan kedua wanita yang terlihat seperti sedang berada di balik topengnya itu.

Melihat suaminya pergi, mau tak mau Vania mengikuti langkahnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status