Share

Kamu Adalah Candu

Anin berdiri tepat di hadapan Vania. Matanya menatap penuh rasa curiga pada kedua orang di hadapannya. Bagaimana tidak, ia mendapati rekan sekretarisnya berada bersama CEO nya di rumah sakit ini pada jam selarut ini. Jam 11 malam!

Tidak ada satupun kerabat di jajaran direksi yang sedang sakit dan mendapat perawatan di sini. Bahkan klinik rawat jalan hanya tersisa beberapa pasien obgyn saja yang masih mengantri.

Hal ini membuat pikiran Anin menjadi tak karuan. Mulai dari kemungkinan kehamilan Vania, sampai pada aborsi yang mungkin dilakukannya.

Vania tak tahu harus bagaimana menanggapi pertanyaan Anin, terutama karena Regantara ada bersamanya. Ia masih belum siap untuk memberitahu Anin bahwa mereka berdua sudah menikah.

Tentu saja, apapun yang akan dikatakannya, ia akan tetap terlihat buruk. Ia pasti akan dianggap salah karena terlalu cepat mengakhiri masa lajangnya.

Rasa canggung itu segera dihilangkannya saat dilihatnya Regantara melangkah dengan kecepatan yang sama dan berlalu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status