Share

Perjamuan Yang Tak Biasa

Vania mendekatkan tubuhnya pada suaminya. Tatapan mata lelaki muda di depannya terlihat mengintimidasinya, seakan hendak menelanjanginya di depan banyak orang. Ia benar-benar risih karenanya.

Lelaki muda itu tersenyum sinis sembari menyodorkan tangannya pada Vania. Permulaan dari ujian yang harus mereka hadapi malam ini.

“Beniqno. Panggil saja aku, Ben,” ucapnya sembari mengangkat dan mengecup punggung tangan Vania, “atau baby juga boleh.”

Vania langsung menarik kembali tangannya. Ia merasa muak pada lelaki di hadapannya. Bukan karena penampilannya, tetapi tentang perilakunya yang sama sekali tak pantas pada seorang wanita bersuami. Lelaki itu seperti seperti sengaja berlaku tidak sopan untuk melecehkannya.

“Ben, jaga sikapmu. Jangan sampai semua orang menganggapmu ….”

“Kamu yang seharusnya menjaga sikap,” ujar seorang wanita yang tiba-tiba menegurnya dari anak tangga terbawah lantai atas rumah kediaman Regantara, “bukankah seharusnya kamu menyapa papa kamu terlebih dahulu?”

Vania
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status