Share

Melempar Umpan

“Om jangan, Om,” tolak Silvia saat dirasakannya belaian sepasang tangan Martin.

Satu tangan menyelinap masuk ke balik kaos longgarnya, sementara tangan lainnya masih membelai paha bagian dalamnya.

Perasaannya tak menentu antara rasa gelisah, takut dan cemas. Ia tak ingin mengkhianati tante Andini yang telah mengijinkannya tinggal, bahkan memberikan pekerjaan mengurus Intan, dengan mengacau keluarganya.

“Anggap saja malam ini, kamu lagi gantiin tante kamu urus Om.”

“Via nggak bisa Om. Nanti tante marah.”

“Urusan Andini, biar Om yang selesaikan,” rayu Martin, “sekarang Om mau gantian pijit kamu. Om mau tunjukin kalau pijatan Om bisa bikin kamu ketagihan.”

Tubuh Silvia menegang. Ia tak tahu harus berbuat apa.

Martin membelai wajah gadis itu. Perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mendaratkan kecupan di bibir Silvia. Karena tak mendapatkan perlawanan dari gadis itu, Martin pun merasa seperti berada di atas angin.

Silvia mulai terbuai. Gadis yang muda yang memang sedang mencari jati diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status