Share

Group W******p yang Meresahkan

Pagi itu terasa sangat berbeda saat Vania datang ke kantornya. Ia merasa semua orang menatapnya penuh kebencian.

Bahkan sepanjang hari, emosinya seakan sengaja dijatuhkan habis dengan tatapan yang tak dapat dipahami dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

“Aku nggak bisa ngerti, Ren. Mereka melihatku seperti sampah yang menjijikkan,” keluh Vania saat jam makan siang berlangsung.

Perempuan berbadan montok itu menepuk nepuk punggung Vania, seperti memintanya untuk tetap bersabar. “Udah, yang penting kamu nggak ada merugikan mereka. Biarin aja gosip itu bakal hilang dengan sendirinya.”

“A– apa? Gosip?” Ulang Vania seolah tak bisa mendengar dengan jelas perkataan Renita, “gosip apa?”

“Euh … itu. Mereka mempunyai sebuah grup chat. Grup tempat mereka berkicau tentang semuanya,” tutur Renita. Gadis itu seakan kehilangan nafsu makannya setelah merasa kebablasan menceritakan grup yang bahkan kerap membulinya, “grup yang menyebalkan.”

Tak perlu menunggu lebih lama, sekelompok wanita duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status