Share

Reuni

“Jangan katakan kamu tidak mempertaruhkan perasaanmu dengan cara yang konyol. Bukankah kita menikah karena sebuah surat perjanjian?” Protes Vania.

“Tapi ini dua hal yang berbeda. Aku bertaruh dengan waktu untuk mendapatkan cinta darimu,” sahut Regantara. Lelaki itu meraih tangan istrinya dan mengecupnya dengan lembut.

“Dan dewi fortuna pun sepertinya mendukungku,” lanjutnya, “dia membuatmu jatuh cinta padaku.”

Vania tersenyum dengan canggung. Ia merasa tak nyaman dengan gaunnya yang terlalu minim, baik di bagian atas maupun di bagian bawah. Beberapa kali ia berusaha menarik turun dan naik gaun cantik itu.

“Astaga, semoga acara itu bukan pesta kebun,” gumamnya, “aku bisa masuk angin karena gaun ini.”

Regantara tertawa. “Jangan khawatir, aku siap menjadi selimut yang bisa menghangatkanmu kapanpun,” godanya.

Vania membalas senyuman itu dengan kesal.

“Wow … lihat siapa yang datang!” Suara bariton itu membuat orang-orang di sekitar Vania menolehkan kepalanya.

Regantara segera m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status