Share

Sang Pengasuh

“Sial!” umpat Andini setiba di rumahnya. Umpatan itu spontan membuat putri kecilnya menangis ketakutan.

Gadis yang menjadi asisten rumahnya segera meraih tubuh kecil itu dan membawanya masuk ke dalam kamarnya. Setelah beberapa bulan tinggal di rumah itu, ia mulai tahu karakter tuannya.

Martin yang segera menutup pintu dan meraih tubuh wanitanya. Ia tahu Andini merasa kesal, tapi bagaimanapun ia sudah melakukan semua yang bisa dilakukannya.

“Dengarkan aku!” teriak Martin dengan kesal, “aku sudah banyak mengeluarkan uang, waktu dan tenaga untuk membuatmu berada di titik ini. Tapi kamu sama sekali nggak bisa improve performance kamu. Lalu … kamu mau lampiaskan kesalahan kamu ke aku? Apa otak kamu udah geser?”

“Martin! Aku udah kasih semua kemampuan aku,” sahut Andini tak mau kalah, “kamu aja yang malas. Harusnya tuh, kamu cari cara buat nge lobi juri biar mereka menangin aku. Atau jangan-jangan amplop itu nggak pernah sampe ke mereka!”

Martin mengangkat tangan kanannya. Ia mulai muak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status