Share

Hadiah Dokter Irma

"Kau belum pulang?"

Dokter Irma keluar dari ruang operasi dengan wajah terkejut, karena kini melihat sosok wanita muda yang tadi siang mencari masalah dengannya. Matanya tetap saja tajam, seperti biasa. Tak sedikitpun ia melemah ketika menemui dokter baru itu.

"Saya menunggu Dokter," jawab Sheila tersenyum ramah.

Wanita tua yang terkenal dengan mata kucingnya itu malah mengernyitkan kening. Pernyataan dari Sheila menunjukkan bahwa gadis itu menantikan dirinya, dan itu jarang sekali terjadi. Di mana-mana, anak muda yang habis kena tegurannya akan langsung menghindar setengah mati, bukan malah sebaliknya.

"Ada apa?" tanyanya bingung. Dengan senyum penuh kemenangan, Sheila menyodorkan sebuah kursi agar keduanya bisa berbincang dengan santai. "Sepuluh menit!" katanya seolah memburu dengan waktu.

Sheila menganggukkan kepalanya dan segera ikut duduk di samping Dokter Irma. Tangannya bertaut, penuh harap dengan percobaannya kali ini. Ia mengikuti saran dari Arnes yang cukup masuk diakal.

"S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status