Share

Pak Lurah

"Uti, aku harus segera pergi. Ada urusan mendadak yang harus segera ku selesaikan," ucapku kepada Uti sembari bergegas.

"Tapi bagaimana dengan desain pesanan Ibu Yuni? Katanya nanti sore dia datang."

"Aku sudah selesai desain. Bahkan set berliannya ada di dalam laci itu. Untuk Tuan Dirga, kau bisa mengambilnya di toko berlian langganan kita... Aku harus segera pergi. Toko, aku percayakan padamu dua hari ini."

"Tapi..."

Aku langsung meninggalkan Uti begitu saja tanpa mendengarkan perkataan selanjutnya. Masalah kali ini sepertinya cukup serius. Kalau tidak, orang pasar itu tidak akan menghubungiku seperti ini.

Namun, yang sangat mengganggu pikiranku adalah bagaimana caranya agar Ibu tidak tahu aku berperan membantu warga. Sedangkan aku sangat takut mengecewakannya.

Ibu adalah satu-satunya keluarga yang ku punya.

"Nona Yumi."

Setibanya aku di rumah Pak Ujang, orang-orang menyambutku dengan wajah berbinar. Seperti ada sedikit harapan dari mata mereka.

Terlepas dari itu, aku yakin. Sebelum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status