Share

Semakin Kau Menampar, Semakin Ku Cium

"Hmpp..." Yoga terus berusaha menciumku paksa. Sedangkan aku tak mau kalah. Terus melawan dan melawan. Sayang, tenagaku kalah kuat.

Plak!

Begitu Yoga melepasku, seketika aku menamparnya sekuat tenaga.

Cup!

Namun, lagi-lagi dia membalasku dengan ciuman paksa.

"Semakin kau menamparku, maka aku akan menciummu!" seru Yoga. Lalu kembali menciumku lagi.

Plak!

Cup!

Adegan ini sungguh membuatku jijik. Telapak tangan dan bibirku terasa sakit. Aku sungguh lelah sekaligus muak.

"Lepaskan aku!" seruku. Tak mau lagi menampar Yoga. Atau dia akan membalasku dengan ciumannya.

"Mengapa aku harus melepasmu? Bukankah kau sendiri yang datang padaku? Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini!"

Sontak aku ketakutan. Yoga seperti akan memperkosaku.

"Tidak! Ini tidak boleh terjadi. AKu tidak mau kesucianku direnggut oleh lelaki brengsek ini," ujarku di dalam hati.

"Baiklah... Baiklah. Aku minta maaf." Inilah jalan keluar agar bisa terlepas dari kungkungan Yoga. Meminta maaf.

Yoga pun menyeringai. Seakannn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status