Share

Kakek Dian

*Satu minggu kemudian...

Aku masih ingat betul ketika dua wartawan itu memaksaku untuk wawancara. Mereka seolah tengah berusaha menjebakku demi membuat berita palsu yang memojokkan Yoga.

Namun, sampai seminggu berlalu. Aku tidak menemukan berita apapun tentangku dan Yoga. Entah mereka tidak tertarik padaku atau memang ada sesuatu yang tidak ku ketahui.

Ah sudahlah, yang penting media tidak membuat berita aneh tentangku. Aku takut Ibu terkena serangan jantung.

"Hai." Aditya datang lagi ke tempatku.

"Ada apa?" tanyaku sembari berpura-pura menyibukkan diri.

"Bagaimana dengan pesananku minggu lalu?"

"Sial! Aku lupa mengerjakan desain pesanan Aditya. Ini semua karena wartawan itu," ucapku di dalam hati.

"Kau tenang saja. Aku bisa menyelesaikannya tepat waktu... Bukankah Ibumu berulang tahun pekan depan?" balasku akhirnya.

"Iya, tapi apa aku boleh melihat hasil desainnya? Barangkali ada yang ingin ku tambahkan."

Pelanggan cerewet seperti Aditya inilah yang membuatku malas menerima pesanan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status