Share

42). Juan Melembut?

***

"Duh, Ya Tuhan, kepalaku pusing banget."

Beringsut dari posisinya yang semula berbaring, keluhan tersebut lantas dilontarkan Senja yang pagi ini barusaja terbangun.

Tak sadar lagi setelah semalam kembali pingsan, Senja memang baru membuka matanya ketika jarum jam sampai di angka enam. Tak baik-baik saja, rasa panas masih begitu terasa di tubuh Senja bahkan pusing dan berat pun belum enyah dari kepala.

Punggung? Jangan ditanya karena meskipun tak meringis, rasa berdenyut di bagian memar begitu terasa—membuat Senja sangat berhati-hati ketika bergerak.

"Kamar Mas Juan."

Mengedarkan pandangan untuk memastikan di mana tempat dia berada sekarang, Senja berucap demikian hingga ketika atensinya tertuju pada meja nakas, dia tertegun.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi setelah di atas meja Senja mendapati nampan berisi semangkuk bubur juga segelas air putih. Tak hanya itu, ada pula obat yang disertai catatan dan karena p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
kamu baik bener Gian Cacha,,karna kalian senja masih pingin punya harapan
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
semoga aja baik selamanya,,jgn karna senja sakit aja baik dah sembuh kumat lagi
goodnovel comment avatar
Keisha Putri
y buatan siapa lg klo bukan suami kmu yg nyebelin itu,Nja..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status