Share

Bab 8: Berhenti Bekerja

Mark mengangkat wajahnya, menatap ibunya yang masih menunggu jawaban dengan penuh harap. Di sebelahnya, Dania terdiam, berusaha menyembunyikan kegelisahannya.

Ia tahu, dalam situasi ini, lebih baik diam dan membiarkan Mark yang mengambil alih percakapan. Biarlah dia yang berbicara, biarlah dia yang memberikan penjelasan.

"Ibu," katanya dengan nada yang begitu tenang, namun dingin, seakan mencoba untuk menekan setiap emosi yang mendidih di dalam dirinya, "Kami baru saja menikah. Tidak pantas jika harus menanyakan soal anak sementara umur pernikahan kami baru dua hari."

"Kami masih ingin menikmati masa-masa pernikahan kami dulu," lanjut Mark tanpa jeda, "Belum memikirkan tentang anak."

Namun, sebelum kata-kata itu benar-benar dapat meresap ke dalam pikiran Sarah, suara lain yang lebih keras dan tegas memecah keheningan. "Kenapa harus ditunda-tunda, Mark?" suara Alex meluncur dengan nada yang mulai mengintimidasi.

"Jika memang benar kalian sudah menikah, untuk apa menunda kehamilan? La
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
beri alasan yg jelas mark klo mau melarang jgn smp dania merasa tertekan hidup sama kamu krn banyak aturan, ya g siih
goodnovel comment avatar
MAIMAI
seperti nya mark sudah jatuh cinta sama kamu. gpp dania, kamu gak usah kerja, biar kevin tambah kesel sama kamu.
goodnovel comment avatar
Widia Anaska
untung suasana makan malam bisa kondusif lagi Alex ngga begitu ingin mengorek keterangan laen2.. mama sarah pun bisa mendinginkan suasana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status