Share

Bab 13: Ocehan Tak Bermutu

Pagi itu, sinar matahari masuk melalui celah-celah tirai yang masih tertutup sebagian. Kamar terasa sepi, hanya suara detak jam dinding yang mengisi keheningan.

Dania masih terbaring di tempat tidur, pikirannya dipenuhi oleh kejadian semalam. Mata yang lelah menatap kosong ke langit-langit, mencoba mencari ketenangan yang tak kunjung datang.

Pintu kamar terbuka perlahan. Mark masuk dengan langkah tenang, ekspresinya tampak lebih lembut daripada biasanya.

Di tangannya, dia membawa sebuah kartu kecil berwarna hitam yang berkilauan di bawah cahaya matahari pagi. Black card, simbol kekayaan tanpa batas, sebuah kartu yang memberi akses ke segala kemewahan dunia.

Mark mendekat, menyodorkan black card itu ke arahnya. “Ini. Pergilah belanja, semaumu. Beli apa pun yang kau inginkan.”

Dania menatap kartu itu dengan alis terangkat. Dia tahu Mark berusaha menenangkan suasana, berusaha membeli kedamaian dengan cara yang paling mudah baginya.

Tapi baginya, kartu itu hanya simbol lain dari kendali y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
baguuus mark datang,jangan2 dr tadi udah dikintilin cuma dania nya g tau ya
goodnovel comment avatar
MAIMAI
tambah mingkem lagi marsha, klo lihat kartu black card nya dania.
goodnovel comment avatar
yesi rahmawati
Wow Marsha cari perkara mulu sama dania, belum tahu aja suaminya dania killer kayak apa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status