Share

Bab 20

Aku dan Farah menapakkan kaki di stasiun Gubeng Surabaya. Udara dan cuaca di Surabaya memang sangat jauh berbeda dengan kota tempat tinggal aku saat ini. Udara disini cukup panas karena sedikitnya pepohonan. Yang ada hanya bangunan pabrik dan gedung yang megah. Beda dibanding daerah yang saat ini aku tempati. Masih banyak pepohonan hijau di pinggir jalan,masih banyak sawah juga. Meskipun sudah banyak sawah yang berubah menjadi perumahan bersubsidi.

Kami_ Aku dan Farah memilih jalan kaki dari stasiun Gubeng kerumah orang tuaku, di karenakan jarak stasiun dan rumah sangat dekat.

"Assalamualaikum." Kami bersamaan mengucapkan salam sebelum akhirnya membuka pintu pagar rumah yang tidak di kunci.

"Waalaikum salam, lho cucu yangti yang cantik sudah sampai toh.. Kung.. ini lho cucumu wes datang. " Teriak ibu dengan memanggil bapak yang ada di dalam.

Aku menyalami ibu dan bapak dengan takzim dan penuh haru. Dua tahun kami tidak berkunjung ke Surabaya ka
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status