Share

Bab 32

Siang ini aku kedatangan Renata di rumah. Kami mengobrol lama sambil uprek di dapur membuat cemilan. Aku dan Renata memang sudah dari remaja hobi masak. Jadi kegiatan di dapur sangat menyenangkan tersendiri bagi aku dan Renata.

" Re, hubungan gelap kamu sama Ahmad gimana? Masih lanjut?" Tanyaku saat ingat bahwa Renata juga tidak jauh beda kelakuannya dengan aku. Bedanya, dulu saat Renata curhat tentang perselingkuhannya, aku selalu menasehati Renata. Tapi sekarang justru aku yang mengikuti jejak Renata yang keliru.

" Entahlah fio, aku sekarang sedang berada di titik jenuh dengan Ahmad maupun suamiku. Sepertinya menjadi janda itu lebih menyenangkan ya fio?" Jawabnya ambigu.

" Lha kok kamu ngomongnya begitu? Tidak baik bilang mau jadi janda. Ntar di aminkan malaikat nangis kejer kamu." Omelku menasehati Renata. Ia hanya tersenyum kecut mendengar ocehan aku.

Aku dan Renata kembali berkutat membuat cemilan tahu walik. Renata sibuk menggoreng. Dan aku sudah menyelesaikan membuat saos sam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status