Share

75

Setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing. Yang takut akan pernikahan, maka melihat sebuah hubungan serius itu bak sebuah kekangan. Tali jerat yanb mematikan dan menguras air mata. Yang hubungannya hancur karena orang ketiga, maka melihat pelaku perebut suami atau istrinya layaknya orang berpenyakitan. Hidup masing-masing orang unik. Kisahnya pun tak bisa di samakan. Rasa sakitnya tak bisa di pukul rata.

Leora Anggoro memandang sebuah pernikahan hal yang lumrah. Di matanya, selain sebuah perintah agama–di kepercayaan yang Leora anut–pun dengan usia yang matang, pernikahan pasti akan terjadi. Banyak di antara mereka pelaku pernikahan dengan usia yang sudah cukup namun belum matang sempurna. Misalnya, muda mudi yang baru selesai mengenyam pendidikan SMA.

Mereka memutuskan menikah muda dengan alasan menghindari zina. Kalau di pikir-pikir, benar juga, sih. Ketimbang bikin malu keluarga dengan hamil duluan, lebih baik jujur dan minta di nikahkan segera.

"Mikirin apa?"

Raja dat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status