Share

55

Hari-hari Ratu berjalan dengan normal. Pagi bekerja dan sore pulang ke rumah. Malamnya Ratu habiskan dengan segelas wine atau pergi ke diskotek sekadar melepas kegabutan.

Sejak hadirnya Bala di hari itu, pikiran Ratu teralihkan sepenuhnya. Tidak ada yang Ratu ingat selain Bala dan pekerjaannya. Komunikasi yang keduanya jalin pun cukup intens.

Bala setiap pagi sebelum berangkat kerja, selalu menelepon atau sekadar mengirim pesan untuk Ratu. Dan begitu sebaliknya dengan Ratu saat ada waktu luang.

Tapi meski begitu, ada yang selalu mengganggu pikiran Ratu mengenai adiknya—Langit. Tentang bagaimana tindakan yang akan Langit ambil dan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Di antara itu semua, Ratu paling gemetar dengan respons Mami dan Papinya.

Bukankah mereka akan langsung kecewa?

Ratu tidak tahu alasan apa dan kenapa dirinya bisa segila itu melampiaskan semuanya kepada Langit. Perasaan emosi sesaat yang dirinya alami justru membuat Langit terbawa suasana. Ratu benar-benar murni ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status