Share

17

Tubuh Leora terbaring nyaman. Dengan infus yang terpasang di tangan kanannya.

Tapi kondisi yang di rasakan tidak demikian. Matanya menatap luas hamparan padang ilalang di depannya. Rambut panjangnya tergoyang semilir angin. Matahari senja mulai menampakkan lukisan orange di langit barat. Suara gemerisik daun yang bergesekan bagaikan melodi lagu di pergantian hari.

Begitu ia hirup bau segar bunga lavender yang entah dari mana datangnya dan kedua tangannya yang sulit untuk di gerakkan sebuah suara membuatnya terpaku.

“Mami … Kakak mau pulang.”

“Adik juga.”

Kelopak mata Leora mengerjap. Mencoba mencerna pada apa yang di dengarnya.

“Mami … di sini dingin.”

Belum juga Leora sadar apa yang sedang terjadi. Sampai benar-benar dirinya rasakan dengan gerakan kepala yang menoleh. Mendapati satu wajah bocah lelaki yang tadi bersuara dan memanggil dirinya sendiri dengan sebutan kakak. Ukiran familiar nampak sempurna di wajah putihnya. Kedua bibirnya tertarik ke belakang mencetak dimple sebagai pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status