Share

15

Untuk Leora dari Raja dan dari Raja untuk Leora. Kata-kata romantis yang tersusun menjadi sebuah kalimat saja tidaklah cukup.

Sikap Leora masih seperti biasa. Menyiapkan sarapan lebih untuk dirinya dan tidak peduli apakah Raja akan memakannya. Setelah kejadian itu, Raja kembali menggila. Membawa perempuan lain ke rumahnya. Bercinta di mana pun tanpa peduli etika.

Di ruang tamu, ruang tengah, sesekali di dapur.

Leora jijik. Tapi tak banyak yang bisa dirinya lakukan. Sampai dua garis merah di benda berwarna biru membuatnya tergugu; tertawa sekaligus menangis. Bak menguak kisah yang tak ingin diungkapkan oleh tabir. Leora bukan apa-apa di mata Raja maka diam menjadi jalan pilihannya.

“Kamu hadir di saat yang tidak tepat.”

Inginnya Leora sesali. Tapi ibarat kata: nasi sudah menjadi bubur. Semuanya tidak bisa kembali utuh. Piring yang sudah pecah mustahil bisa merekat.

“Kenapa?”

Yang langsung Leora tinggalkan. Menjinjing tas tangannya lantas memasuki garasi menuju mobilnya.

Sejatinya, L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status