Share

80. Mencari Haidar

Happy reading...

"Silakan duduk!"

Hera mengikuti saja apa yang dikatakan pria itu. Dia melihat sekeliling apartemen seakan mencari keberadaan Haidar. Namun tidak ada tanda-tanda pria itu ada di sana.

Sebenarnya ke mana Haidar?

Hera menghela napas berat lalu menyandarkan tubuhnya yang entah kenapa terasa begitu lelah.

"Silakan minum, Bu Hera," kata pria tadi menyodorkan segelas jus ke arah Hera, dia lalu duduk di depan wanita itu sambil tersenyum manis.

"Tidak perlu seformal itu. Aku jadi merasa canggung," kata Hera tersenyum kikuk.

Pria itu lantas terkekeh. "Justru saya yang akan merasa canggung dan kurang ajar jika memperlakukan calon nyonya Pratama dengan tidak sopan."

Kata-kata pria itu membuat pipi Hera merona. Ridwan memang sangat pandai membuat orang tersipu malu dan salah tingkah dengan kata-katanya.

"Oh iya, Anda ke sini pasti mencari Pak Haidar, bukan?" tanya Ridwan setelah hening beberapa saat.

Hera hanya mengangguk perlahan seraya menaruh kembali gelas jus yang telah ia mi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status